Akan Ada Jalan Tol Baru di Sulawesi, Pengerjaan akan Mulai Akhir Tahun 2021

Ada kabar gembira bagi para warga Sulawesi, proyek Jalan Tol Makassar New Port (MNP), Sulawesi Selatan (Sulsel), akan segera terealisasikan dalam waktu dekat. Rencananya, proyek pembangunan jalan tol MNP akan mulai dikerjakan pada akhir 2021 mendatang.

Tapi pertanyaannya, kapan tepatnya pembebasan lahan dan ground breaking untuk jalan tol ini dilakukan? Terkait hal tersebut, Deputi I Staf Kepresidenan, PT Pelindo IV, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Kakanwil BPN ATR Wilayah Sulsel, Polda Sulsel, Pemerintah Kota Makassar dan pihak-pihak lainnya pun melakukan pertemuan khusus.

Dalam pertemuan ini, target ground breaking Jalan Tol MNP ditentukan, yaitu akan dilakukan pada 30 Desember 2021 mendatang.

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin menyebutkan, anggaran untuk pembebasan lahan terdampak proyek jalan tol tersebut sudah siap.

Jadi, paling tidak pada 28 Desember atau 30 Desember 2021 bisa dilakukan ground breaking.

“Kami serahkan semuanya kepada PT Pelindo IV untuk melakukan presentasi (terkait ground breaking jalan tol MNP),” kata Febry, seperti yang dikutip dari Tribun-timur.com.

Sementara itu, perwakilan PT Pelindo IV, Arwin menuturkan perusahaannya sudah menyediakan anggaran pembebasan lahan lewat Bank Mandiri.

Dana yang ada di bank ini akan disalurkan kepada penerima uang ganti rugi secepatnya.

“Kami sudah target ground breaking di 30 Desember 2021. Itu kami sepakati di forum ini. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Bank Mandiri, tinggal berkoordinasi dengan masyarakat,” ungkap Arwin.

Kemudian, Kakanwil BPN ATR Wilayah Sulsel, Bambang Priono menambahkan kalau pembebasan lahan untuk tol MNP akan diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat.

“Pekerjaannya akan sangat cepat, terkait pembebasan lahan. Target pembayaran uang ganti ruginya nanti dilakukan pada 15-16 Desmeber 2021. Sekarang tinggal menunggu uang dari PT Pelindo IV saja,” paparnya.

Lalu, Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani mengungkapkan, belum ada kendala selama proses pembebasan lahan terdampak tol ini dilakukan.

“Saya kira tidak ada kendala sama sekali. Malah kami lebih maju lagi satu hari dari timeline yang ditetapkan,” pungkasnya.