Belakangan ini banyak pengguna motor matic, utamanya yang masih berusia muda belia, melakukan modifikasi pada komponen roller. Sebaiknya, Anda jangan asal ikut-ikutan, sesungguhnya ada panduan jika ingin pakai roller lebih enteng di motor matic Anda.
Penggunaan roller yang lebih ringan biasa dipilih buat mereka yang ingin kejar akselerasi. Cara tersebut memang paling mudah dan murah kalau mau akselerasi motor matic lebih enteng di putaran bawah.
Namun, kita juga harus menyesuaikan perubahan roller dengan kondisi dan spesifikasi motor. Penggantian roller idak bisa asal menurunkan ukuran roller saja, sebisa mungkin jangan terlalu jauh dari ukuran atau bobot roller bawaannya.
Penurunan bobot roller paling banyak hanya boleh turun sekitar 2 hingga 3 gram dari roller bawaan. Di kisaran tersebut, performa motor masih relatif enak. Namun, Anda jangan sampai kelewat ekstrem.
Contohnya, di Honda Vario 150 yang bobot roller bawaannya 18 gram, turun sampai 15 gram dia masih aman terutama kalau kalian untuk penggunaan harian di jalan perkotaan.
Akan tetapi, dengan roller ukuran yang lebih kecil tentu saja tarikan atas motor jadi hilang, memang fokus untuk putaran bawah saja.
Selain itu, Anda harus tahu dampak dari modifikasi memangkas bobot roller. Efeknya selain membuat tarikan lebih enteng, penggunaan roller yang lebih tipis ini berpengaruh pada masa pakainya.
Biasanya makin enteng roller makin cepat tipisnya tergantung jarak yang Anda tempuh sehari-hari, makanya kalau memang motor dipakai harian dengan jarak yang jauh jangan kurangi bobot roller terlalu banyak juga. Patut Anda pertimbangkan pula kualitas roller yang akan Anda gunakan. Sebaiknya, Anda usahakan pilih roller dengan kualitas bagus. Misal mau aman, pilihlah roller keluaran pabrikan, tetapi cari yang lebih enteng. Hal tersebut harus Anda lakukan karena roller yang harganya kelewat murah rawan meleleh dan nanti bisa merusak pulley.